Kartu undangan yakni bentuk dan cermin pesta pernikahan kamu. Anda tentu tidak mau peluang berkumpul pada hari berbahagia ini justru menjadi sia-sia sebab kartu undangan yang bermasalah dan membuat orang-orang yang Anda harapkan kehadirannya gagal datang ke pesta.

Bagi Anda yang ingin menikah, tak ada salahnya sekiranya seluruh sesuatu dipersiapkan dengan jeli. Salah satunya merupakan kartu undangan yang akan dikirim. Kartu undangan yang dijadikan tentunya diharapkan menyampaikan informasi yang terang tentang siapa yang menikah, di mana dan kapan hari pernikahan hal yang demikian berlangsung. Berikut ini tips dalam memilih kartu undangan:

1. Langkah pertama yang semestinya dicapai calon pengantin ialah mencari desain atau template undangan pernikahan. Cari atau buatlah desain sebanyak mungkin. Seandainya perlu, tiru kartu-kartu undangan yang pernah kamu terima. Boleh juga kamu kunjungi percetakan atau daerah pembuat kartu undangan, lihat yang baik dan unik, simpanlah di memori Anda.

2. Sesampainya di rumah, buat kembali desainnya pantas dengan kemauan kamu dan pasangan. Agar hasilnya memuaskan, pengerjaan perburuan kartu undangan sebaiknya dikerjakan jauh-jauh hari sebelum hari pernikahan. Minimal dua bulan sebelum hari H.

3. Kala, calon pengantin berkeinginan memajang foto pre-wedding mereka. Tidak mengapa jikalau kamu memang berharap melakukannya. Apalagi, kini ini banyak pula orang yang menerima kartu undangan pernikahan dilanda rasa penasaran mau memperhatikan wajah sang calon pengantin, bukan sekedar nama mereka.

4. Langkah berikutnya, konsultasikan desain tersebut dengan bapak dan ibu masing-masing. Selain masing-masing keluarga berharap membikin pesta pernikahan terpisah dengan undangan yang terpisah pula. Argumentasi dan perang mulut seringkali muncul untuk menentukan desain kartu undangan kamu sudah benar-benar cocok.

5. Jika perlu, cantumkan nama panggilan Anda dan pasangan serta keluarga masing-masing agar penerima undangan tidak bingung dan berpikir undangan hal yang demikian salah alamat. Atau kalau memang merasa perlu, cantumkan pula nomor telepon di masing-masing keluarga.

6. Biasanya, dalam sebuah kartu undangan, tercantum pula sebuah peta atau denah lokasi pernikahan, kendati pesta pernikahan dilakukan di sebuah gedung yang telah tenar dan dikenal orang banyak. Denah atau peta menjadi persyaratan utama ketika pernikahan dikerjakan di rumah atau tempat yang sulit untuk dikunjungi, apalagi buat tetamu yang datang dari luar kota.

7. Untuk menghemat tarif, tidak ada salahnya berkunjung ke pameran pernikahan. Booking lantas apabila ada kartu undangan yang cocok dengan yang didiskusikan bersama pasangan dan keluarga, serta ada potongan harga atau bonus menarik dari vendor di pameran hal yang demikian.

8. Sekiranya kamu tak punya banyak waktu, pilih vendor kartu yang lokasi kantornya tak jauh dari domisili Anda. ini akan mempermudah Anda saat ada revisi pada desain kartu.

9. Untuk desain, pilih ragam huruf yang tidak susah dibaca. Jangan pakai huruf yang sepintas terlihat indah melainkan sulit dibaca. Huruf yang simple tapi bersih akan membikin tetamu tak kesulitan ketika membaca nama calon pengantin, domisili daerah pernikahan, waktu pernikahan dan lain-lain.